Posts

Showing posts from March, 2016

Tips menghindari keracunan makanan

Sebagai manusia tentu kita tidak bisa menjaga 100 persen makanan kita hygienis, tapi kita tetap bisa berusaha agar makanan yang kita makan lebih bersih dan lebih baik. Berikut tips yang dapat saya beri berdasarkan pengalaman saya: beli dan masak makanan sendiri berdoa sebelum makan. Begitu banyaknya makanan yang sudah teracuni sekarang. Bila kita berpikir buah dan sayur adalah baik, maka belum tentu juga. Karena  banyak sayur dan buah adalah produk GMO/ rekayasa genetik, belum lagi pestisida yang digunakan dalam prosesnya maka berdoa adalah hal yang terbaik yang bisa kita lakukan agar segala makanan yang kita makan bermanfaat dan dihindari dari berbagai dampak buruk yang diakibatkan makanan tersebut. Sesungguhnya hanya Allah lah yang BerKuasa atas segala sesuatu. hindari jajan diluar yang kita tidak tahu bagaimana proses memasaknya. Jangan heran bila beberapa rumah makan tidak mencuci makanannya secara bersih. Mungkin tema

Tips Mengatasi Keracunan Makanan

Saat mengalami keracunan makanan yang pertama saya lakukan adalah : Tindakan detoks. Detoks dapat dilakukan hanya dengan minum air putih yang hangat saja. Dapat minum oralit juga untuk menjaga keseimbangan ion tubuh agar tidak kekurangan cairan. Detoks yang  saya lakukan adalah dengan minum madu setiap buang-buang air. Banyak tidak madunya tergantung dari frekuensi buang-buang air. Semakin sering, semakin banyak madu yang saya minum. Setiap habis buang-buang air, saya minum sebanyak dua sendok makan madu. Pernah selama lima hari saya hanya minum madu dan air tanpa asupan makanan lain saat keracunan makanan. Saya trauma untuk makan apapun dan hanya percaya madu. Madu baik sekali untuk perut, bila sehabis minum madu anda buang-buang air, itu adalah pertanda baik. Artinya proses detoks sedang berlangsung. Lanjutkan terus minum madu. Hal ini sesuai dengan hadits berikut : Ø­َدَّØ«َÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدُ بْÙ†ُ بَØ´َّارٍ Ø­َدَّØ«َÙ†َا Ù…ُ

Gejala dan Penyebab Keracunan Makanan

Dalam 5 tahun terakhir, mungkin ada 3 kali saya mengalami keracunan makanan. Perut adalah bagian tubuh saya yang paling lemah, padahal perut adalah pusat metabolisme tubuh. Apa yang kita makan menentukan kualitas jasmani dan rohani kita. Saking pentingnya makanan, Islam benar-benar menaruh perhatian tentang apa yang kita makan, coba tengok Al-Baqarah ayat 168 dan 172-173. Atau surat Abasa ayat 24. kita dianjurkan untuk memperhatikan makanan dan hanya memakan apa-apa yang baik untuk tubuh kita. Belum lagi berbagai hadits tentang adab makan, mulai dari mulai makan, saat makan sampai selesai makan. Di dunia  yang serba instant dan ingin segala sesuatunya serba cepat, kadang kita sebagai manusia tidak begitu memperhatikan apa yang kita makan. Seringnya, kita hanya memakan makanan yang kita suka atau makanan apa saja yang mudah di masak seperti makanan kaleng dan frozen food. Begitulah saya, melalaikan apa yang sudah diperintahkan dan dianjurkan oleh agama saya. Walhasil,

Sakaratul maut, Tipes dan GERD ( Bagian 2)

Image
Pulanglah saya kerumah, setelah sampai rumah, saya tidak sanggup bangun. Rasanya seperti sakaratul maut, saya bisa melihat orang yang datang, tapi tak sanggup bicara. Orang-orang melihat saya tidur, tapi sebenarnya saya tidak tidur. Hanya memejamkan mata menahan sakit yang terkira. Sekitar 2 minggu saya merasakan sakit itu. Hidup tidak, matipun tidak. Bila sakitnya datang, sekujur badan saya langsung basah berkeringat tapi rasanya badan dingiiiin sekali. Menarik nafas pun terasa sakit luar biasa. Akhirnya karena tak sanggup, saya pun akhirnya dirawat kembali. Dokter takjub melihat perkembangan saya, kenapa setelah dirawat malah keadaan bertambah gawat. Padahal pasien tipes lain menunjukkan kemajuan yang positif setelah dirawat 5 hari. Akhirnya dokter merekomendasikan untuk kembali dirawat di rumah sakit. Karena sudah pasrah dan tak mengerti mengapa tubuh saya menjadi seperti ini, saya menurut saja kata dokter. Tes darah sudah menunjukkan hasil negatif terhadap tipes, tetapi h

Pengalamanku Sakaratul Maut (bagian I)

Kira-kira genap setahun yang lalu saya menderita sakit komplikasi GERD dan Tipes. Awalnya hal ini terjadi akibat pola makan saya yang amburadul, sering jajan di luar dan malas masak plus malas makan. Bulan Maret adalah bulan penuh kebahagiaan buat saya, karena di bulan ini banyak hari-hari bersejarah yang bahagia dalam hidup. Untuk memperingatinya, saya membeli cake dan makan-makan di resoran pizza yang terkenal di Jakarta. Bukan hanya sekali dalam sebulan, tahun kemarin itu kira-kira 4-5 kali makan pizza, baik makan di restoran maupun untuk pesan dibawa pulang. Plus dua cake dalam sebulan dimana satu cake baru bisa dihabiskan dalam waktu 4 harian. Sejak makan makanan tersebut, mulailah gejala tidak enak badan, pusing, selalu mengantuk, lemas dan agak meriang walaupun suhu badan tidak terlalu panas. Karena saya pikir hanya masuk angin biasa, saya kemudian hanya mengkonsumsi madu yang biasa saya minum dan rutin makan bawang putih mentah tiap pagi. Saya juga rajin minum Yak*u