Asuransi Syariah Sunlife

Pengalamanku Menurunkan Demam Anak Tanpa Obat  Demam adalah tanda tubuh sedang berperang dengan kuman. Sistem imunitas tubuh menaikkan suhu tubuh agar tidak menjadi tempat yang kondusif untuk kuman berkembang biak. Imunitas bekerja bahwa dengan suhu tubuh yang dinaikkan maka diharapkan kuman akan mati dengan suhu sedemikian. Keren banget ya sistem imunitas tubuh kita..Subhanallah Makanya bila anak saya demam, saya tidak terburu-buru memberikan obat penurun panas. Hal ini justru untuk membantu tubuh mematikan kuman atau zat lain yang dianggap berbahaya oleh tubuh. Kecuali bila panas anak sudah 40 derajat celcius atau lebih Hal-hal yang saya lakukan adalah sebagai berikut: Hari Pertama Demam Jangan panik, itu hal yang selalu saya dengungkan di kepala saya. Anak saya akan sembuh, ini juga sugesti yang saya tanamkan dalam alam bawah sadar. Jiwa ibu yang tenang akan terpancar ke anak saat sakit. Bila panik, anak pun akan terasa tidak nyaman. Saya hanya akan memberi

Makanan merupakan sumber energi utama kita, bila salah dalam memberikan sumber energi, tubuh kita bukannya sehat, justru malah akan sakit. Dibawah adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari  baik untuk mereka yang sakit maupun yang sehat. Kenapa yang sehat juga? Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Makanan yang sudah diproses lama dan makanan beku Makanan yang sudah diproses lama (bukan fresh) dan makanan beku sudah kehilangan nutrisi utamanya bersamaan dengan terpaparnya makanan tersebut dengan udara ( proses oksidasi). Tubuh kita perlu nutrisi yang baik agar metabolisme tubuh dapat berjalan lancar, baiknya makanlah makanan yang segar dan baru saja diproses Gluten  Gluten adalah protein yang terdapat dalam tepung terigu. Untuk mengurai protein ini, tubuh memerlukan waktu minimal 72 jam dalam memprosesnya. Bila sebelum waktu itu habis dan kita sudah makan makanan lain, gluten yang belum selesai dicerna akan mengendap dalam usus serta menjadi tem

Apakah kamu sering merasakan gejala-gejala ini? Apakah kamu pikir kamu sehat?  Saya dulu berpikir begitu. Saya termasuk orang yang jarang sakit, tapi sekalinya kena flu bisa dua bulan tepar hehehe. Saya ngga sadar kalau sakit-sakit yang akan saya sebutkan di bawah ada alarm tubuh untuk memberitahu saya bahwa ada yang salah dengan tubuh saya. Dan itu adalah GERD aka celiac disease (luka usus/sariawan usus), atau yang lagi nge-tren aslam alias asam lambung, inilah gejala-gejalanya: gampang sakit tenggorokan dan suara parau kalo ngomong kelamaan dan kebanyakan, makan gorengan dikiiit aja, tenggorokan saya langsung sakit. Belakangan saya baru tahu kalo asam lambung yang naik ke tenggorokan (reflux) mengikis tenggorokan saya sehingga mudah teriritasi. Walhasil, yang namanya demam dan minum antiobiotik itu langganan saya. Tapi itu duluuu sebelum pola makan saya berubah. Sekarang sih masih gampang sakit tenggorokan, tapi alhamdulillah ngga sampai demam dan saya juga  hin

Awal menjalankan pola makan ini, saya sungguh tersiksa. Bagaimana tidak, semua makanan yang saya inginkan adalah pantangan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, saya dapat move on pelan-pelan. Ketika saya menuruti hawa nafsu untuk memakan makanan yang saya makan semisal bakso, ada efek yang saya harus bayar seperti jerawatan, mual, ingin muntah tetapi tidak bisa, mood langsung jelek. Saya pun menjadi urung dan berkipir 3-4 kali untuk makan makanan tersebut. Pun seiring dengan berjalannya waktu, makan-makanan yang dulu enak di lidah seperti mi instan, mi ayam, ayam goreng tepung jadi terasa hambar dan hanya bikin enek. Tubuh terasa menagih untuk diisin sayur dan buah saja. cemilan sayur Tanpa panjang lebar kurang lebih inilah pola makan saya sehari-hari 05.00 perasan jeruk nipis hangat dengan air hangat cenderung agak panas 05.30 dua sendok makan madu dicampur segelas air yang agak panas 06.00 minum air hangat ajah 07.00 makan buah ( semangka atau pepaya

Setelah mengalami penyakit asam lambung menahun dan gastritis yang cukup parah dan kemudian bisa bangkit lagi, ada beberapa tips yang bisa saya bagi untuk membantu teman-teman yang memiliki penyakit yang sama. Berikut adalah pengalaman saya untuk bisa pulih, namun belum bisa dikatakan 100% sembuh. Puasa Mungkin banyak yang tidak sanggup untuk melakukan puasa. Tanamkan sugesti dalam hati bahwa puasa sangat membantu mengistirahatkan lambung dan usus serta memberinya waktu untuk menyembuhkan dan memulihkan luka . Awalnya memang sangat lemas sekali. Saya sendiri hanya tiduran saja saat awal berpuasa dan terasa amat tersiksa. Namun sekali lagi, kuatkan tekad untuk sembuh dan melawan segala sensasi yang kita rasakan. Saya sendiri berhasil berpuasa selama sebulan saat ramadhan kemudian lanjutkan lagi dengan puasa 4 hari berturut –turut ( senin-kamis) setiap minggu setelah ramadhan Makan dengan pola makan  food combining Ketika melihat pola makan food combining, sadarlah sa