Pengalamanku Menurunkan Demam Anak Tanpa Obat

Pengalamanku Menurunkan Demam Anak Tanpa Obat 
Demam adalah tanda tubuh sedang berperang dengan kuman. Sistem imunitas tubuh menaikkan suhu tubuh agar tidak menjadi tempat yang kondusif untuk kuman berkembang biak. Imunitas bekerja bahwa dengan suhu tubuh yang dinaikkan maka diharapkan kuman akan mati dengan suhu sedemikian.
Keren banget ya sistem imunitas tubuh kita..Subhanallah

Makanya bila anak saya demam, saya tidak terburu-buru memberikan obat penurun panas. Hal ini justru untuk membantu tubuh mematikan kuman atau zat lain yang dianggap berbahaya oleh tubuh. Kecuali bila panas anak sudah 40 derajat celcius atau lebih

Hal-hal yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

Hari Pertama Demam

Jangan panik, itu hal yang selalu saya dengungkan di kepala saya. Anak saya akan sembuh, ini juga sugesti yang saya tanamkan dalam alam bawah sadar. Jiwa ibu yang tenang akan terpancar ke anak saat sakit. Bila panik, anak pun akan terasa tidak nyaman.

Saya hanya akan memberikan segelas air minum hangat dan dua sendok makan madu dan air kelapa hijau. Biasanya setiap dua jam sekali, saya berikan. Saat tengah malam atau di saat kapan saja dia terbangun karena merasa tidak nyaman akibat suhu tubuhnya yang panas, saya juga akan memberinya. Sesuaikan saja, asal jangan diganggu saat anak tidur. Pengalaman saya, anak hanya akan tidur paling lama tiga jam karena dia tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Di saat sadar, langsung saya sodorkan air minum hangat dan madu.

Pada fase ini, biasanya anak tidak mau makan. Biarkan saja, yang penting asupan air tidak kurang. Bila anak tidak mau makan, jangan dipaksa. Sodorkan saja buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka, melon dan pepaya. Bila perlu di jus, karena pada kondisi seperti ini anak biasanya malas mengunyah atau terlalu lemas untuk mengunyah.

Saat ini biasanya anak akan banyak ke toilet, biarkan saja. Itu pertanda bagus, artinya racun sedang dikeluarkan dari tubuhnya.

Baluri tubuhnya dengan minyak kayu putih atau minyak yang menghangatkan badan karena dia terlalu sering ke toilet.

Atau bisa juga dengan bawang merah. Caranya ulek bawang merah, campurkan minyak goreng sedikit saja, oleskan ke perut, punggung, bahu, telapak kaki ( lalu kenakan kaus kaki).

Atau gunakan saja pampers supaya tidak perlu ke kamar mandi dan berhubungan dengan air.


Hari Kedua Demam

Biasanya dengan cara seperti di atas, panasnya akan turun dengan sendirinya. Bila belum, saya akan memijat anak saya dengan sisir. Iya dengan sisir. Carilah sisir yang bergigi rapat dan terbuat dari plastik. Pastikan ujungnya tidak tajam. Garuk-garukkan ke seluruh tubuh anak, mulai dari betis sampai kepala. Sisir yang di garuk-garukkan ke kulit akan menghasilkan medan listrik. Tubuh anak akan hangat. Biasanya dengan cara ini, anak saya akan tidur lebih nyenyak walaupun saat disisir dia menangis atau menahan sakit. Lakukan pelan-pelan sesuai dengan kesanggupan anak.

Tanyakan apakah terlalu sakit atau justru tidak terasa, bila anak hanya meringis berarti itu tandanya kekuatan menyisir sudah mencukupi. Bila anak menangis pelankan kekuatan menyisir. Kalaupun menangis sebenarnya tidak mengapa asal kita tidak terlau kuat dalam menyisirnya. Saat menangis karena disisir, biasanya anak akan mengeluarkan keringat. Keringat pertanda baik, racun tubuh keluar bersamaan dengan keringat ini.

Setelah disisir dan menangis, segera sodorkan jus atau buah potong. Jangan makanan berat.  Ia akan merasa kelaparan, biasanya pada kondisi ini anak akan makan banyak.

Madu tetap saya berikan di hari kedua ini dengan intens.

Pengalaman saya, setelah disisir dan makan buah, biasanya anak saya akan tidur nyenyak sekali. Saat ia bangun, tubuhnya akan terasa dingin.

Hari Ketiga Demam

Demam sudah turun, tapi ini masih fase yang kritis menurut saya.

Oiya, dua sendok makan madu dan segelas air hangat masih saya berikan, mungkin tiap 3 jam sekali.

Saat suhu badan dingin, saya akan memijat atau mengusap seluruh tubuh anak saya dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mentransfer energi panas saya ke tubuh anak.

Beri anak makan makanan yang lembut dan hangat seperti sup atau sayur bayam. Beri tambahan lauk yang direbus, jangan yang digoreng. Bunda bisa membuat pepes tahu, tempe bacem atau sup ayam rebus. Jangan pedas ya bun, supaya pencernaannya tidak kaget setelah dua atau tiga hari tidak makan makanan berat.


Alhamdulillah,  bi idznillah , dari pengalaman saya menangani anak demam berkali-kali, cara di atas sangat efektif.

Namun bila sampai hari keempat demam kembali menyerang, periksakan ke dokter. Cek darah. Bisa jadi ada infeksi yang berbahaya di dalam tubuh.

Sehat selalu ya bun...:)


Comments

Popular posts from this blog

Sakaratul maut, Tipes dan GERD ( Bagian 2)

Tips Penyembuhan Asam Lambung, Gastritis dan GERD

Herbal untuk demam naik turun