Pulanglah saya kerumah, setelah sampai rumah, saya tidak sanggup bangun. Rasanya seperti sakaratul maut, saya bisa melihat orang yang datang, tapi tak sanggup bicara. Orang-orang melihat saya tidur, tapi sebenarnya saya tidak tidur. Hanya memejamkan mata menahan sakit yang terkira. Sekitar 2 minggu saya merasakan sakit itu. Hidup tidak, matipun tidak. Bila sakitnya datang, sekujur badan saya langsung basah berkeringat tapi rasanya badan dingiiiin sekali. Menarik nafas pun terasa sakit luar biasa. Akhirnya karena tak sanggup, saya pun akhirnya dirawat kembali. Dokter takjub melihat perkembangan saya, kenapa setelah dirawat malah keadaan bertambah gawat. Padahal pasien tipes lain menunjukkan kemajuan yang positif setelah dirawat 5 hari. Akhirnya dokter merekomendasikan untuk kembali dirawat di rumah sakit. Karena sudah pasrah dan tak mengerti mengapa tubuh saya menjadi seperti ini, saya menurut saja kata dokter. Tes darah sudah menunjukkan hasil negatif terhadap tipes, tetapi h
Comments
Post a Comment